- -

Ketua MPR : Yang Merasa Paling Pancasila Harus Belajar Lagi Sejarah Pancasila

Rabu, 16 Agustus 2017 | 17:13 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung Kura Kura Parlemen, Senayan, Rabu (15/8)

Dalam Pidatonya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa sebagai ideologi terbuka Pancasila adalah muara dari berbagai mata air.

"Karena itu jangan sampai gunakan Pancasila sebagai palugada untuk memukul mereka yang berbeda pandangan dan barisan dalam berIndonesia,"

Ia menolak jika ada kelompok yang mengklaim paling Pancasila dan yang tidak

"Yang mengaku paling Pancasila dan menuduh yang lain tidak, Ia harus belajar lagi sejarah Pancasila,"

Zulkifli Hasan mengingatkan jangan sampai Pancasila dicampakkan, Koyak dan hanya menjadi simbol

"Pemimpin bangsa dimanapun berada, saya menghimbau untuk menjaga Indonesia kita jangan sampai robek dan koyak. Jadikan Pancasila rujukan bersama,"

Hadir dalam Sidang Tahunan tersebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Pimpinan Lembaga Negara dan jajaran Menteri Kabinet Kerja


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id